Sejarah panjang PACS
diukir oleh para pionir-pionir , orang-orang dengan niat awal yang berbeda-beda
namun dengan tujuan akhir yang sama. Para pionir utama dalam radiologi digital
adalah para akademisi, mereka bertaruh dengan dukungan dana pihak luar, tetapi
mereka berhasil membayarnya, dengan menjadikan PACS sebagai salah satu
perubahan paling radikal dalam radiologi dalam 25 tahun terakhir, dan
mewujudkannya menjadi salah satu komoditas bisnis utama dalam bidang medis modern. “Gambar
apapun, kapanpun, dimanapun – itulah kuncinya”, kata Reuben Mezrich, MD. Phd.
Ketika menjelaskan kemampuan dari sebuah Picture Archiving and Communication
System (PACS) modern. Namun tidak mungkin kemajuan ini dapat terjadi tanpa
adanya DICOM (Digital Imaging and Communication in Medicine).
“Dengan segala kemajuan yang
dicapai dalam pengembangan PACS, saya rasa layak jika DICOM mendapatkan Hadiah
Nobel”, tambah Mezrich, yang sampai saat ini masih aktif mengajar sebagai
Professor di bidang Radiologi dan Ketua dari departemen radiologi di University
of Maryland School of Medicine, Baltimore.
| | 
Reuben Mezrich, MD. Phd |

Steven C. Horii, MD (center) is
flanked by two PACS pioneers who worked on early digital radiography and
teleradiology projects at UPenn: (left) Dan Morton, manager of medical
informatics, UPenn, and Jack W. London, PhD, (right) director, Kimmel
Cancer Center Shared Computer Facility at Thomas Jefferson University,
Philadelphia.
DICOM secara seksama
telah dirancang sebagai suatu kumpulan standar yang memungkinkan interaksi
antar system yang beroperasi dalam lingkungan medis. DICOM menjelaskan
bagaimana peralatan yang dibangun berdasarkan standar ini bereaksi terhadap
perintah dan menangani pertukaran data medis. DICOM, sebagai contoh,
memungkinkan sebuah CT Scanner yang dibuat oleh sebuah pabrikan, MRI Scanner
yang dibuat oleh pabrikan lain dan sebuah mesin USG dari pabrikan yang berbeda
pula dapat berkomunikasi dan terintegrasi dengan satu PACS yang sama, dalam
waktu yang sama.
Apabila, sesuai dengan usulan
dari Mezrich, hadiah nobel akan diberikan untuk DICOM, maka orang yang paling
berhak mendapatkannya adalah Steven C. Horii, yang sekarang menjadi professor
radiologi dan direktur klinis informatika medis di Rumah Sakit dari University
of Pennsylvania, Philadelphia. “Horii adalah orang yang paling banyak
menghabiskan waktu demi DICOM. Ia sangat penting dalam proses pengembangan
standar ini”, kata Mezrich.
“proses
penyusunan standar dalam komunikasi medis adalah sebuah tantangan besar, sebuah
pekerjaan yang rumit dan melelahkan namun tetap harus ada yang melakukannya.
Horii melakukannya, yang pada akhirnya memungkinkan pencitraan medis menjadi
portabel, dan itu adalah hal yang hebat”, kata Andre Duerinckx, salah satu dari
pionir PACS yang sekarang duduk sebagai direktur Cardiac MR, CT dan Nuclear Medicine di Forsyth Associates Radiologi di Winston-Salem, NC.
Horii
sendiri tidak pernah benar-benar mengakuinya, dan selalu berpendapat bahwa
pihak-pihak lain justru memiliki kontribusi lebih besar dari dirinya. Ia
“hanya” mengakui bahwa ia memiliki kontribusi pada masa-masa tahun awal
penggagasan ide PACS. Adapun nama-nama yang menurut Horii berkontribusi besar
terhadap PACS adalah :